Hendi Prio Santoso PGN selaku Direktur Utama

Pernahkah Anda mendengar informasi mengenai suatu perusahan milik negara yang mempunyai slogan “Energy for Life”? Ya, apabila Anda pernah membicarakan hal ini, tentu Anda akan tahu pasti bahwa BUMN, selaku perusahaan terbuka ini, yang dimaksud adalah PT Perusahaan Gas Negara (Persero), bukan? Nah, apabila membicarakan PT Perusahaan Gas Negara (Persero)—yang disingkat menjadi PT PGN, tentu tidak akan terlepas dari seorang sosok penting sebagai tokoh utama, yang bekerja sebagai tokoh penting di balik layar PT PGN ini. Tentu, tokoh yang dimaksud tidak lain, dan tidak bukan, adalah Hendi Prio Santoso PGN yang berperan sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. sejak 13 Juni 2008.

Pencapaian PGN bersama Hendi Prio Santoso PGN

Selain kinerja, salah satu indikator keberhasilan seorang pemimpin adalah menghasilkan sesuatu—sebagai produk akhir—yang dapat dijadikan sebagai suatu bukti perolehan selama menjalankan amanah di balik layar pemerintahan. Begitu pula hal yang dibuktikan oleh Hendi Prio Santoso PGN, selaku Direktur Utama PGN, yang membuktikan pengalaman dan kapasitasnya sebagai pemimpin dengan menghasilkan laba bersih pada tahun 2011 sebesar Rp 5.93 Triliun. Jumlah yang cukup besar untuk seorang Direktur Utama di tahun ketiganya memimpin, bukan? Hal ini tidak mengherankan karena Hendi merupakan seorang alumni BBA Keuangan dan Ekonomi Universitas Houston, Texas, Amerika Serikat. Tidak berhenti pada perolehan keuntungan bersih dengan jumlah yang fantastis itu saja, beliau pun berencana untuk menangani permasalahan bahan bakar gas pada bus Trans Jakarta dengan bekerjasama dengan Gubernur DKI Jakarta.

Perjalanan PT Perusahaan Gas Negara (Persero)

Sebelum Hendi Prio Santoso PGN terpilih sebagai Direktur Utama PT PGN di tahun 2008, perusahaan ini telah memasuki babak baru di pasar saham Indonesia. Hal ini ditandai dengan tercatatnya saham PGN di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 15 Desember 2003. Selain itu, hal ini juga menandai bergantinya nama PGN menjadi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. sebagai nama resminya.